Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
( 1 )
Tingkat Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas / Semester : XI / 1
Materi : Struktur Atom dan Sistem Periodik
Alokasi Waktu : 2 jam ( 2 x 45 menit)
A. Standart Kompetensi
Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur
molekul, dan sifat sifat senyawa
B. Kompetensi Dasar
Menjelaskan teori atom Bohr dan mekanika kuantum untuk menuliskan konfigurasi
elektron dan diagram orbital serta menentukan letak unsur dalam tabel periodik.
C. Indikator
No | Indikator | Aspek pendidikan karakter |
1 | Menjelaskan teori atom mekanika kuantum | rasa ingin tahu, kreatif, komunikatif, demokratif, tanggung jawab |
2 | Menentukan bilangan kuantum (kemungkinan elektron berada), | rasa ingin tahu, kreatif, komunikatif, demokratif, tanggung jawab |
D. Tujuan pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan teori atom mekanika kuantum
2. Menentukan bilangan kuantum (kemungkinan elektron berada)
E. Bahan – bahan mengajar
- Buku Kimia kelas XI
- LKS
- Marker.
F. Materi Pembelajaran ( terlampir)
a. Teori atom Bohr dan mekanik kuantum.
b. Bilangan kuantum
G. Metode dan model pembelajaran
Metode : Ceramah bervariasi
Model Pembelajaran : Diskusi, penugasan, pengamatan
H. Kegiatan Pembelajaran
- Kegiatan Awal
a. Apersepsi ( 5 menit )
- Guru menunjukan sikap disiplin datang tepat waktu dan memeriksa kehadiran peserta didik
- Guru menumbuhkan rasa ingin tahu menyampaikan tujuan yang akan dicapai, yaitu peserta didik dapat Menjelaskan teori atom mekanika kuantum
- Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan menanyakan prasarat pengetahuan
1. Apa yang dimaksud dengan atom ?
2. Apa yang dimaksud dengan elektron,proton, dan neutron?
b. Motivasi ( 5 menit )
- Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan menunjukkan model-model atom
- Kegiatan Inti
a. Eksplorasi ( 35 menit )
§ Guru membagi para peserta didik menjadi beberapa kelompok
§ Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
§ Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran mencari data beberapa nomor atom unsur dalam tabel periodik unsur secara kreatif , komunikatif , demokratis
§ Peserta didik mencocokan dengan teori yang ada dalam buku pelajaran/sumber secara jujur dan penuh tanggung jawab
b. Elaborasi ( 25 menit )
§ Memberi kesempatan untuk berpikir dan bertanggung jawab menganalisis, menyelesaikan masalah, dan mempresentasikan tanpa rasa takut;
§ Guru menunjukkan sikap demokratis dan komunikatif dengan memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif
§ Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
§ Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan mandiri peserta didik.
c. Konfirmasi ( 15 menit )
§ Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat secara komunikatif dan menunjukkan sikap menghargai prestasi dengan memberikan hadiah terhadap keberhasilan peserta didik
§ Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,
§ Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
a) berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
b) membantu menyelesaikan masalah;
c) memberi acuan agar peserta didik dapatmelakukan pengecekan hasil eksplorasi;
d) memberi informasi untuk bereksplorasi Iebih jauh;
e) memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.
- Kegiatan Akhir
Refleksi ( 5 menit )
a. Guru memberi penguatan dengan penuh tanggung jawab dan siswa membuat kesimpulan dari hasil diskusi tentang materi yang telah dipelajari
b. Guru menunjukkan rasa ingin tahu dengan memberikan beberapa pekerjaan rumah.
c. Guru menerima laporan hasil diskusi
I. Penilaian
a. Kuis
b. Pekerjaan Rumah
J. Evaluasi
- Lengkapi tabel berikut ini:
Kulit | Subkulit | Bilangan Kuantum | Jumlah Elaktron | ||||
N | l | M | s | Subkulit | Kulit | ||
K L M | S s p s p d | .......... .......... .......... .......... .......... .......... | ......... ......... .......... .......... .......... .......... | ........... ............ .......... .......... .......... ....... | ........... ........... ........... .......... .......... .......... | ............. ............... .............. ............. ............. ............. | 2 8 18 |
K. Kunci Jawaban.
Kulit | Subkulit | Bilangan Kuantum | Jumlah Elaktron | ||||
N | L | M | s | Subkulit | Kulit | ||
K L M | s s p s p d | 1 2 3 | 0 0 1 0 1 2 | 0 0 -1 0 +1 0 -1 0 +1 -2 -1 0 +1 +2 | + ½ + ½ + ½ + ½ + ½ + ½ + ½ + ½ + ½ + ½ + ½ + ½ + ½ + ½ | s s p s p d | 2 8 18 |
Materi
1. Teori Atom Bohr
Bohr menyusun teori berdasar spectrum atom hydrogen, yaitu:
a. Elektron bergerak mengelilingi inti atom pada lintasan-lintasan tertentu yang berbentuk lingkaran. Setiap lintasan tertentu memiliki tingkat energi tertentu yang disebut kulit atom. Setiap kulit ditandai dengan bilangan kuatum utama (n) dan diberi lambang K, L, M, N, dan seterusnya.
b. Elektron dapat berpindah dari lintasan satu ke lintasan yang lain dengan menyerap atau memancarkan sejumlah energi. Besarnya energi sesuai dengan perbedaan enegri (∆ E) antara dua lintasan yang ditempati elektron secara berurutan, ∆E = hv.
2. Teori Atom Mekanika Kuatum
Teori atom mekanika kuantum disusun oleh Erwin Schrodinger (1926) berdasakan prinsip dualisme materi dari Prince Louis de Broglie dan prinsip ketidakpastian dari Werner Heisenberg. Menurut de broglie, materi dapat bersifat sebagai partikel dan gelombang. Adapun menurut Heisenberg, tidak mungkin menentukan kecepatan dan posisi elektron secara bersamaan, tetapi yang dapat ditentukan hanyalah kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti.
Berdasarkan teori-teori tersebut, Schrodinger mengemukakan bahwa atom mempunyai inti bermuatan positif dan elektron bermuatan negatif yang mengelilingi inti. Posisi elektron dalam mengelilingi inti tidak dapat ditentukan dengan pasti, tetapi hanya merupakan kebolehjadian ditemukan elektron. Ruang di mana terdapat kebolehjadian yang lebih tinggi untuk menemukan elektron disekitar inti disebut orbital. Gerakan elektron dalam mengelilingi inti bersifat seperti gelombang.
3. Bilangan Kuantum
Kedudukan elektron dalam suatu atom dapat ditentukan oleh empat bilangan kuantum,
yaitu:
a. Bilangan Kuantum Utama (n)
Bilangan kuantum utama menyatakan kulit tempat elektron berada dan menyatakan nomor kulit ( tingkat energi). Bilangan kuantum utama mempunyai harga-harga: 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7
Contoh:
n = 1 sesuai untuk kulit K
n = 2 sesuai untuk kulit L dan seterusnya.
Bilangan kuantum utama juga menyatakan ukuran orbital atom. Semakain besar harga n, semakin besar ukuran orbital yang ditempati elektron.
b. Bilangan Kuantum Azimut (l)
Bilangan kuantum azimut menyatakan subkulit tempat elektron berada dan menentukan jenis subkulit dan bentuk orbital. Harga bilangan kuantum azimut tergantung pada harga bilangan kuantum utama (n) , yaitu dari 0 sampai dengan (n – 1).
l = 0 mentayakan subkulit s
l = 1 menyatakan subkulit p
l = 2 menyatakan subkulit d
l = 3 menyatakan subkulit f
c. Bilangan Kuantum Magnetik (m)
Bilangan kuantum magnetik menyatakan kedudukan elektron pada suatu orbital dan menyatakan orientasi khusus deri orbital itu dalam ruang relatif terhadap inti. Harga bilangan kuantum magnetik tergantung pada harga bilangan kuantum azimut, yaitu semua bilangan bulat mulai dar -1 sampai dengan +1, termasuk 0.
Contoh:
l = 0 → m = 0
l = 1 → -1, 0, +1
l = 2 → -2, -1. 0. +1, +2
d. Bilangan Kuantum Spin (s)
Bilangan kuantum spin menunjukan arah putaran elektron pada sumbunya selama mengelilingi inti. Bilangan kuatum spin (s) mempunyai harga yaitu s = + ½ dan s = - ½. S = +1/2 , arah putaran searah jarum jam, ( ↿ ), s = - ½, arah putaran berlawanan dengan arah jarum jam (⇂).
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
( 2 )
Tingkat Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/ semester : XI/ 1
Materi : Struktur Atom dan Sistem Periodik
Materi : Struktur Atom dan Sistem Periodik
Alokasi waktu : 3 jam ( 3 x 45 menit)
A. Standar Kompetensi
Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur
molekul, dan sifat sifat senyawa
B. Kompetensi Dasar
Menjelaskan teori atom Bohr dan mekanika kuantum untuk menuliskan konfigurasi
elektron dan diagram orbital serta menentukan letak unsur dalam tabel periodik.
C. Indikator
No | Indikator | Aspek pendidikan karakter |
1 | Menggambarkan bentuk-bentuk orbital.Jujur, Rasa ingin tahu, | Jujur, rasa ingin tahu, senang membaca, kreatif, raijn |
2 | Menjelaskan kulit dan sub kulit serta hubungannya dengan bilangan kuantum | Jujur, rasa ingin tahu, senang membaca, kreatif, raijn |
3 | Menggambarkan bentuk-bentuk orbital dan orientasi orbital dalam suatu senyawa | Jujur, rasa ingin tahu, senang membaca, kreatif, raijn |
D. Tujuan pembelajaran
Peserta didik dapat:
1 Menggambarkan bentuk-bentuk orbital.
2 Menjelaskan kulit dan sub kulit serta hubungannya dengan bilangan kuantum.
3 Menggambarkan bentuk-bentuk orbital dan orientasi orbital dalam suatu
senyawa
E. Bahan – bahan mengajar
a. Buku Kimia kelas XI A
b. LKS
c. Marker.
F. Materi Pembelajaran
Bentuk orbital dan konfigurasi elektron.
G. Metode dan model pembelajaran
Metode : Ceramah bervariasi
Model Pembelajaran : Diskusi, penugasan, pengamatan
H. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
a. Apersepsi ( 10 menit )
- Guru menunjukan sikap disiplin datang tepat waktu dan memeriksa kehadiran peserta didik
- Guru menumbuhkan rasa ingin tahu menyampaikan tujuan yang akan dicapai, yaitu peserta didik dapat Menentukan bilangaqn kuantum ( kemungiinan electron berada )
- Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan menanyakan prasarat pengetahuan
1. Apa yang dimaksud dengan teori mekanika kuantum ?
2. Apa yang dimaksud dengan orbital dan bagaimana cara menggambarkannya?
b. Motivasi ( 5 menit )
- Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan menunjukkan gambar berbagai macam bentuk orbital
.
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi ( 55 menit )
§ Guru membagi para peserta didik menjadi beberapa kelompok
§ Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya.
§ Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran mencari data beberapa nomor atom unsur dalam tabel periodik unsur dan mengkaji tentang bentuk orbital dan konfigurasi elektron secara kreatif , bekerjasama dan jujur.
§ Peserta didik mencocokan dengan teori yang ada dalam buku pelajaran/sumber secara jujur dan penuh tanggung jawab.
b. Elaborasi ( 35 menit )
§ Memberi kesempatan untuk berpikir dan bertanggung jawab menganalisis, menyelesaikan masalah, dan mempresentasikan tanpa rasa takut;
§ Guru menunjukkan sikap demokratis dan kerjasama dengan memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif
§ Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
§ Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.
c. Konfirmasi (20 menit )
§ Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat secara komunikatif dan menunjukkan sikap menghargai prestasi dengan memberikan hadiah terhadap keberhasilan peserta didik
§ Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,
§ Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
a) berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
b) membantu menyelesaikan masalah;
c) memberi acuan agar peserta didik dapatmelakukan pengecekan hasil eksplorasi;
d) memberi informasi untuk bereksplorasi Iebih jauh;
e) memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.
3. Kegiatan Akhir
Refleksi ( 10 menit )
a. Guru member penguatan dengan penuh tanggung jawab dan siswa membuat kesimpulan dari hasil diskusi tentang materi yang telah dipelajari
b. Guru menunjukkan rasa ingin tahu dengan memberikan beberapa pekerjaan rumah.
c. Guru menerima laporan hasil diskusi
Penilaian
a. Kuis
b. Pekerjaan Rumah
Tes tertulis : Uraian
Indikator hasil belajar | Teknik | Bentuk | Soal |
- Menjelaskan teori mekanika kuantum - Menetukan bilangan kuantum - Menggunakan prinsip Aufbau, hund, dan azas larangan pauli untuk menuliskan konfigurasi electron dan diagram orbital - Menghubungkan konfigurasi elektron suau unsur dengan letaknya dalam sistem periodik | Tertulis Tertulis Tertulis Tertulis | Uraian Uraian Uraian Uraian | Jelaskan model menurut mekanika kuantum ? Tuliskan keempat bilangan kuantum elektron terakhir dari unsur Al ? Tuliskan konfigurasi electron a. K b. Br c. Cr d. Cu Tentukan golongan dari perioda unsure-unsur berikut a. Rb b. Ga c. Mn d. Ru |
LEMBAR PENILAIAN
No. | Aspek | Skor Maks | Skor Perolehan | Keterangan |
I | Kognitif - Dapat menjelaskan teori mekanika kuantum - Menentukan bilangan kuantum - Menggunakan prinsip Aufbau, aturan Hund, dan Azas larangan Pauli untuk menuliskan Konfigurasi elektron dan diagram Orbital - Menghubungkan konfigurasi elektron unsure dengan letaknya dalam sistem periodik | 20 40 20 20 | | |
2. Penilaian Efektif
Nilai didapat dari pengamatan guru terhadap siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
No. | Nama Siswa | Indikator/Skor | Jumlah Skor | Keterangan | |||
1 | 2 | 3 | 4 | ||||
| | | | | | | |
| | | | | | | |
| | | | | | | |
| | | | | | | |
Keterangan:
1 = bekerja sama Jumlah skor maksimal = 16
2 = jujur Nilai siswa =
3 = komunikasi
4 = teliti Nilai Afektif 86 – 100 = A
71 – 85 = B
50 – 70 = C
> 50 = D
Materi
A. Bentuk dan orientasi Orbital
Bentuk orbital bergantung pada bilangan kuantum azimut (l), artinya orbital dengan
bilangan kuantum azimut sam mempunyai bentuk yang sama. Orientasi orbital terkait
dengan bilangan kuantum magnetik.
1. Orbital di subkulit s
Subkulit s memiliki 1 orbital. Orbital ini memiliki bentuk seperti bola dengan orientasi sama ke segala arah, artinya elektron yang ada pada orbital s berada sama jauh dan segala arah terhadap inti atom.
Gambar bentuk orbital s :
2. Orbital di subkulit p
Subkulit p memiliki 3 orbital. Orbital-orbital ini memiliki bentuk balon terpilin dengan orientasi yang membentuk sudat 900 satu sama lain. Orbital subkulit p dibedakan atas px, py, pz.
Gambar bentuk orbital p
Gambar gabungan
ketiga orbital p
3. Orbital di subkulit d.
Subkulit d memiliki 5 orbital. Orbital-orbital ini memiliki bentuk yang lebih kompleks dengan orientasi berbeda. Kelima orbital ini masing-masing dibedakan atas: dz2, dx2- y2, dxz, dxy, dan dyz.
Gambar bentuk orbital d:
4. Orbital di subkulit f
Subkulit f memiliki 7 orbital. Ketujuh orbital ini memiliki bentuk dan orientasi yang lebih rumit .
Gambar orbital subkulit f:
B. Konfigurasi Elektron
Konfigurasi elektron menggambarkan susunan elektron-elektron pada orbital-orbital
dalam atom. Dalam menuliskan konfigurasi elektron harus sesuai dengan aturan
pengisian elektron-elektron ke dalam orbital-orbitalnya sebagai berikut:
a. Asas Aufbau
Pengisian elektron dalam suatu orbital dimilai dari tingakat energi yang rendah
ke tingkat yang lebih tinggi, seperti diagarm berikut:
b. Larangan Pauli
Dalam suatu atom tidak boleh ada dua elektron yang mempunyai keempat
bilangan kuantum sama. Dengan kata lain, suatu orbital hanya dapat ditempati paling banyak oleh dua elektron dengan arah spin yang berlawanan.
c. Kaidah Hund.
Pengisian orbital setingkat elektron-elektron menempati orbital-orbital dengan spin yang sama sampai penuh, kemudian mengisi orbital dengan spin yang berpasangan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan konfigurasi elektron adalah:
a. cara menuliskan urutan subkulit.
1) subkulit-subkulit ditulis sesuai dengan urutan tingkat energi 1s2 2s2 2p6
3s2 3p6 4s2 3d10
2) subkulit-subkulit dari kulit yang sama dikumpulkan, lalu diikuti
subkulit-subkulit dari kulit berikutnya 1s2 2s2 sp6 3s2 3p6 3d10 4s2.
b. menyingkat penulisan konfigurasi elektron dengan menggunakan konfigurasi elektron gas mulia terdahulu.
Contoh:
10Ne = 1s2 2s2 2p6
12Mg = 1s2 2s2 2p6 3s2 atau (Ne) 3s2
18Ar = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
19K = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 atau (Ar) 4s1
c. subkulit d stabil bila penuh atau ( 10e) atau setengah penuh (5e)
contoh:
Konfigurasi elektron untuk 24X menurut Aufbau : (Ar) 4s2 3d4 (tidak stabil),
keadaan eksitasi: (Ar) 4s1 3d5 (lebih stabil). Jadi penulisan yang benar 24X =
(Ar) 4s2 3d5.
d. Konfigurasi elektron ion
Ion logam bermuatan +a terjadi bila atom netral logam melepaskan a elektron,
sedang ion nonlogam bermuatan –a bila atom netral nonlogam mengikat a
elektron. Contoh;
Fe = (Ar) 4s2 3d6
Fe3+ = (Ar) 4s0 3d5 (melepas dari sbukulit 4s dulu, lalu subkulit 3d)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
( 3 )
Tingkat Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/ semester : XI/ 1
Materi : Struktur Atom dan Sistem Periodik
Materi : Struktur Atom dan Sistem Periodik
Alokasi waktu : 2 jam ( 2 x 45 menit)
A. Standar Kompetensi
Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur
molekul, dan sifat sifat senyawa.
B. Kompetensi Dasar
Menjelaskan teori atom Bohr dan mekanika kuantum untuk menuliskan konfigurasi
elektron dan diagram orbital serta menentukan letak unsur dalam tabel periodik.
C. Indikator
No | Indikator | Aspek pendidikan karakter |
1 | Menggunakan prinsip Auf Bau, aturan Hund, dan azas larangan Pauli untuk menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital | Jujur, rasa ingin tahu, senang membaca, kreatif, raijn |
2 | Menghubungkan konfigurasi elektron suatu unsur dengan letaknya dalam sistem periodik | Jujur, rasa ingin tahu, senang membaca, kreatif, raijn |
D. Tujuan pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menggunakan prinsip Auf Bau, aturan Hund, dan azas larangan Pauli untuk menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital
2. Menghubungkan konfigurasi elektron suatu unsur dengan letaknya dalam system periodik
E. Sumber Belajar
§ Buku Kimia kelas XI A
§ LKS
§ Marker.
F. Materi Pembelajaran (terlampir)
Konfigurasi elektron berdasarkan Aufbau, aturan Hund, Azas Larangan Pauli dan hubungannya dengan system periodik
G. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN
Metode : Ceramah bervariasi
Model Pembelajaran : Diskusi, penugasan, pengamatan
H. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
a. Apersepsi ( 10 menit )
- Guru menunjukan sikap disiplin datang tepat waktu dan memeriksa kehadiran peserta didik
- Guru menumbuhkan rasa ingin tahu menyampaikan tujuan yang akan dicapai, yaitu peserta didik dapat Menjelaskan prinsip Auf Bau, Hund , Azas Larangan Pauli
- Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan menanyakan prasarat pengetahuan
2. Bagaimana cara menghitung jumlah proton, elektron, neutron dalam suatu atom jika diketahui massa atom dan nomor atomnya?
3. Bagaimana cara menentukan bilangan kuantum dalam suatu elektron dalam suatu atom?
b. Motivasi ( 5 menit )
Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan menunjukkan cara pengisian konfigurasi elektron dalam suatu atom.
2.Kegiatan Inti
a. Eksplorasi ( 35 menit )
§ Guru membagi para peserta didik menjadi beberapa kelompok
§ Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya.
§ Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran mencari data beberapa nomor atom unsur dalam tabel periodik unsur dan mengkaji tentang bentuk orbital dan konfigurasi elektron secara kreatif , bekerjasama dan jujur.
§ Peserta didik mencocokan dengan teori yang ada dalam buku pelajaran/sumber secara jujur dan penuh tanggung jawab.
b. Elaborasi ( 25 menit )
§ Memberi kesempatan untuk berpikir dan bertanggung jawab menganalisis, menyelesaikan masalah, dan mempresentasikan tanpa rasa takut;
§ Guru menunjukkan sikap demokratis dan kerjasama dengan memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif
§ Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
§ Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.
c. Konfirmasi (15 menit )
§ Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat secara komunikatif dan menunjukkan sikap menghargai prestasi dengan memberikan hadiah terhadap keberhasilan peserta didik
§ Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,
§ Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
a) berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
b) membantu menyelesaikan masalah;
c) memberi acuan agar peserta didik dapatmelakukan pengecekan hasil eksplorasi;
d) memberi informasi untuk bereksplorasi Iebih jauh;
e) memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.
3. Kegiatan Akhir
Refleksi ( 5 menit )
a. Guru member penguatan dengan penuh tanggung jawab dan siswa membuat kesimpulan dari hasil diskusi tentang materi yang telah dipelajari
b. Guru menunjukkan rasa ingin tahu dengan memberikan beberapa pekerjaan rumah.
c. Guru menerima laporan hasil diskusi
4. Penilaian
- Kuis
- Pekerjaan Rumah
G. Evaluasi
1. Tentukanlah letak periode dan golongan dari unsur-unsur berikut:
a. 13Al
b. 24Cr
c. 56Ba
d. 78Pt
2. Diketahui konfigurasi elektron ion X3+ adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
a. tentukan blok unsur tersebut dalam SPU
b. tentukan golongan unsur dari insur tersebut.
3. Suatu unsur mempunyai bilangan kuantum n = 4, l = 1, m =0, s = + ½. Tentukan:
a. konfigurasi elektron
b. jumlah kulit dan elektron valensi
Materi
Hubungan Konfigurasi Elaktron dengan Sistem Periodik
Sistem periodik modern (SPU) disusun berdasarkan kenaikan nomor atom (Lajur horisontal atau periode) dan kemiripan sifat (lajur vertikal atau golongan). Sistem periodik modern terdiri atas 7 periode dan 8 golongan. Berdasarkan golongannya, unsur-unsur SPU dibedakan menjadi:
a. Golongan utama (Golongan A)
b. Golongan transisi (Golongan B)
Hubungan konfigurasi elektron dngan kedudukan unsur dalam sistem periodik ditunjukan oleh elektron valensi (Elektron yang digunakan untuk membentuk ikatan) dan bilangan kuantum utama (n). Jenis subkulit yang ditempati elektron valensi menentukan jenis golongan, sedangkan jumlah elektron valensi terkait nomor atom. Harga n terbesar pada konfigurasi elektron suatu unsur menunjukan nomor periode.
Tabel hubungan antara elektron valensi dan golongan:
Elektron Valensi | Golongan | Elektron | Golongan |
Ns1 ns2 ns2 np1 ns2 np2 ns2 np3 ns2 np4 ns2 np5 ns2 np6 | IA IIA IIIA IVA VA VIA VIIA VIIIA | (n – 1)d1 ns2 (n – 1)d2 ns2 (n – 1)d3 ns2 (n – 1)d4 ns2 (n – 1)d5 ns2 (n – 1)d6,7,8 ns2 (n – 1)d9 ns2 (n – 1) d10 ns2 | IIIB IVB VB VIB VIIB VIIIB IB IIB |
Berdasarkan jenis orbital yang ditempati oleh elektron terakhir, unsur-unsur dalam sistem periodik dibagi atas blok s, blok p, blok d, dan blok f.
a. Blok s: golongan IA dan IIA. Blok s tergolong logam aktif, kecuali H (nonlogam) dan He (gas mulia).
b. Blok p: golongan IIIA sampai VIIIA. Blok p disebut juga unsur wakil karena terdapat semua jenis unsur (logam, nonlogam, metaloid).
c. Blok d: golongan IIIB sampai IIB. Unsur blok d disebut juga unsur transisi, semuanya tergolong logam.
d. Blok f: unsur blok f ini disebut juga unsur transisi dalam, semuanya terletak pada golongan IIIB, periode 6 dan 7.
1. periode 6 dikenal sebagai deret lantanida (4f)
2. periode 7 dikenal sebagai deret aktinida (5f).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar