Sabtu, 29 Oktober 2011

RPP BERKARAKTER KIMIA KELAS XI

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
( 1 )

Tingkat Pendidikan                : SMA
Mata Pelajaran                       : KIMIA
Kelas / Semester                     : XI / 1
Materi                                        : Struktur Atom dan Sistem Periodik
Alokasi Waktu                         :  2 jam ( 2 x 45 menit)
                                      
A.   Standart Kompetensi
       Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur
       molekul, dan sifat sifat senyawa
B.   Kompetensi Dasar
Menjelaskan teori atom Bohr dan mekanika kuantum untuk menuliskan konfigurasi  
elektron dan  diagram orbital serta menentukan letak unsur dalam tabel periodik.
C.   Indikator
No
Indikator
Aspek pendidikan karakter
1
Menjelaskan teori atom mekanika kuantum
rasa ingin tahu,  kreatif, komunikatif, demokratif,  tanggung jawab
2
Menentukan bilangan kuantum (kemungkinan elektron berada),

rasa ingin tahu,  kreatif, komunikatif, demokratif,  tanggung jawab

D.   Tujuan pembelajaran
            Peserta didik dapat:
  1. Menjelaskan teori atom mekanika kuantum
  2. Menentukan bilangan kuantum (kemungkinan elektron berada)

E.    Bahan – bahan mengajar
  1.  Buku Kimia kelas XI
  2.  LKS
  3.  Marker.

F.    Materi Pembelajaran ( terlampir)
a.    Teori atom Bohr dan mekanik kuantum.
b.    Bilangan kuantum

G.   Metode dan model pembelajaran
Metode : Ceramah bervariasi
Model Pembelajaran : Diskusi, penugasan, pengamatan


H.   Kegiatan Pembelajaran

  1.  Kegiatan Awal
a.    Apersepsi ( 5 menit )
-       Guru menunjukan sikap disiplin datang tepat waktu dan memeriksa kehadiran peserta didik
-       Guru menumbuhkan rasa ingin tahu menyampaikan tujuan yang akan dicapai, yaitu peserta didik dapat Menjelaskan teori atom mekanika kuantum
-       Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan menanyakan prasarat  pengetahuan
1.    Apa yang dimaksud dengan atom ?
2.    Apa yang dimaksud dengan elektron,proton, dan neutron?
b.    Motivasi ( 5 menit )
-       Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan menunjukkan model-model atom


  1. Kegiatan Inti
a.      Eksplorasi  (  35 menit )
§  Guru membagi para peserta didik menjadi beberapa kelompok
§  Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
§  Melibatkan peserta didik secara aktif dalam se­tiap kegiatan pembelajaran mencari data beberapa nomor atom unsur dalam tabel periodik unsur secara kreatif , komunikatif , demokratis
§  Peserta didik mencocokan dengan teori yang ada dalam buku pelajaran/sumber secara jujur dan penuh tanggung jawab
b.     Elaborasi ( 25 menit )
§  Memberi kesempatan untuk berpikir dan bertanggung jawab menga­nalisis, menyelesaikan  masalah, dan mempresentasikan  tanpa rasa takut;
§  Guru menunjukkan  sikap demokratis dan komunikatif    dengan memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif
§  Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
§  Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan  dan mandiri  peserta didik.
c.      Konfirmasi ( 15 menit )
§  Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,   isyarat secara komunikatif dan menunjukkan sikap menghargai prestasi dengan memberikan hadiah terhadap keberhasilan peserta didik
§  Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplo­rasi dan elaborasi peserta didik  melalui ber­bagai sumber,
§  Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna  dalam mencapai kompetensi dasar:
a)   berfungsi sebagai narasumber dan fasilita­tor dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan be­nar;
b)   membantu menyelesaikan masalah;
c) memberi acuan agar peserta didik dapatmelakukan pengecekan hasil eksplorasi;
d)   memberi informasi untuk bereksplorasi Iebih jauh;
e)   memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

  1. Kegiatan Akhir
Refleksi ( 5 menit )
a.  Guru memberi penguatan dengan penuh tanggung jawab dan siswa membuat kesimpulan dari hasil diskusi tentang materi yang telah dipelajari
b.  Guru menunjukkan rasa ingin tahu dengan memberikan beberapa pekerjaan rumah.
c.  Guru menerima laporan hasil diskusi

I.      Penilaian
a.    Kuis
b.    Pekerjaan Rumah

J.    Evaluasi
  1. Lengkapi tabel berikut ini:

Kulit

Subkulit
Bilangan Kuantum
Jumlah Elaktron
N
l
M
s
Subkulit
Kulit
K

L






M
S

s

p



s

p


d

..........

..........

..........



..........

..........


..........



.........

.........

..........



..........

..........


..........


...........

............

..........



..........

..........


.......




...........

...........

...........



..........

..........


..........


.............

...............

..............



.............

.............


.............


2





8







18

K.   Kunci Jawaban.

Kulit

Subkulit
Bilangan Kuantum
Jumlah Elaktron
N
L
M
s
Subkulit
Kulit
K

L





M
s

s

p



s

p



d

1

2





3
0

0

1



0

1



2
0

0

-1
0
+1

0

-1
0
+1

-2
-1
0
+1
+2

+  ½

+ ½

+ ½
+ ½
+ ½

+ ½

+ ½
+ ½
+ ½

+ ½
+ ½
+ ½
+ ½
+ ½
s

s

p



s

p



d
2





8











18

Materi

1.    Teori Atom Bohr
Bohr menyusun teori berdasar spectrum atom hydrogen, yaitu:
a.    Elektron bergerak mengelilingi inti atom pada lintasan-lintasan tertentu yang berbentuk lingkaran. Setiap lintasan tertentu memiliki tingkat energi tertentu yang disebut kulit atom. Setiap kulit ditandai dengan bilangan kuatum utama (n) dan diberi lambang K, L, M, N, dan seterusnya.
b.    Elektron dapat berpindah dari lintasan satu ke lintasan yang lain dengan menyerap atau memancarkan sejumlah energi. Besarnya energi sesuai dengan perbedaan enegri (∆ E) antara dua lintasan yang ditempati elektron secara berurutan, ∆E = hv.
2.    Teori Atom Mekanika Kuatum
Teori atom mekanika kuantum disusun oleh Erwin Schrodinger (1926) berdasakan prinsip dualisme materi dari Prince Louis de Broglie dan prinsip ketidakpastian dari Werner Heisenberg. Menurut de broglie, materi dapat bersifat sebagai partikel dan gelombang. Adapun menurut Heisenberg, tidak mungkin menentukan kecepatan dan posisi elektron secara bersamaan, tetapi yang dapat ditentukan hanyalah kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti.
Berdasarkan teori-teori tersebut, Schrodinger mengemukakan bahwa atom mempunyai inti bermuatan positif dan elektron bermuatan negatif yang mengelilingi inti. Posisi elektron dalam mengelilingi inti tidak dapat ditentukan dengan pasti, tetapi hanya merupakan kebolehjadian ditemukan elektron. Ruang di mana terdapat kebolehjadian yang lebih tinggi untuk menemukan elektron disekitar inti disebut orbital. Gerakan elektron dalam mengelilingi inti bersifat seperti gelombang.
3.    Bilangan Kuantum
Kedudukan elektron dalam suatu atom dapat ditentukan oleh empat bilangan kuantum,
yaitu:
a.     Bilangan Kuantum Utama (n)
Bilangan kuantum utama menyatakan kulit tempat elektron berada dan menyatakan nomor kulit ( tingkat energi). Bilangan kuantum utama mempunyai harga-harga: 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7
Contoh: 
n = 1 sesuai untuk kulit K
n = 2 sesuai untuk kulit L dan seterusnya.
Bilangan kuantum utama juga menyatakan ukuran orbital atom. Semakain besar harga n, semakin besar ukuran orbital yang ditempati elektron.
b.    Bilangan Kuantum Azimut (l)
Bilangan kuantum azimut menyatakan subkulit tempat elektron berada dan menentukan jenis subkulit dan bentuk orbital. Harga bilangan kuantum azimut tergantung pada harga bilangan kuantum utama (n) , yaitu dari 0 sampai dengan (n – 1).
l = 0 mentayakan subkulit s
l = 1 menyatakan subkulit p
l = 2 menyatakan subkulit d
l = 3 menyatakan subkulit f
c. Bilangan Kuantum Magnetik (m)
Bilangan kuantum magnetik menyatakan kedudukan elektron pada suatu orbital dan menyatakan orientasi khusus deri orbital itu dalam ruang relatif terhadap inti. Harga bilangan kuantum magnetik tergantung pada harga bilangan kuantum azimut, yaitu semua bilangan bulat mulai dar -1 sampai dengan +1, termasuk 0.
Contoh:
l = 0 m = 0
l = 1 -1, 0, +1
l = 2 -2, -1. 0. +1, +2
d. Bilangan Kuantum Spin (s)
Bilangan kuantum spin menunjukan arah putaran elektron pada sumbunya selama mengelilingi inti. Bilangan kuatum spin (s) mempunyai harga yaitu s = + ½  dan s = - ½. S = +1/2 , arah putaran searah jarum jam, ( ), s = - ½, arah putaran berlawanan dengan arah jarum jam ().
                                             






















Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
( 2 )


Tingkat Pendidikan    : SMA
Mata Pelajaran            : KIMIA
Kelas/ semester          : XI/ 1
Materi                            : Struktur Atom dan Sistem Periodik
Alokasi waktu              :  3 jam ( 3 x 45 menit)
                                                                                                   
A.          Standar Kompetensi
       Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur
       molekul, dan sifat sifat senyawa
B.           Kompetensi Dasar
Menjelaskan teori atom Bohr dan mekanika kuantum untuk menuliskan konfigurasi  
elektron  dan  diagram orbital serta menentukan letak unsur dalam tabel periodik.
C.          Indikator
No
Indikator
Aspek pendidikan karakter
1
Menggambarkan bentuk-bentuk orbital.Jujur, Rasa ingin tahu,
                                                           
Jujur, rasa ingin tahu, senang membaca, kreatif, raijn
2
Menjelaskan kulit dan sub kulit serta hubungannya     dengan bilangan kuantum
Jujur, rasa ingin tahu, senang membaca, kreatif, raijn
3
Menggambarkan bentuk-bentuk orbital dan orientasi orbital dalam suatu senyawa
Jujur, rasa ingin tahu, senang membaca, kreatif, raijn

D.                Tujuan pembelajaran
Peserta didik dapat:
1     Menggambarkan bentuk-bentuk orbital.
2     Menjelaskan kulit dan sub kulit serta hubungannya dengan bilangan kuantum.
3     Menggambarkan bentuk-bentuk orbital dan orientasi orbital dalam suatu
senyawa

E.           Bahan – bahan mengajar
a.    Buku Kimia kelas XI A
b.    LKS
c.    Marker.

F.           Materi Pembelajaran
Bentuk orbital dan konfigurasi elektron.

G.          Metode dan model pembelajaran
Metode : Ceramah bervariasi
Model Pembelajaran : Diskusi, penugasan, pengamatan

H.          Kegiatan Pembelajaran
   1.  Kegiatan Awal
a.        Apersepsi ( 10 menit )
-       Guru menunjukan sikap disiplin datang tepat waktu dan memeriksa kehadiran peserta didik
-       Guru menumbuhkan rasa ingin tahu menyampaikan tujuan yang akan dicapai, yaitu peserta didik dapat  Menentukan bilangaqn kuantum ( kemungiinan electron berada )
-       Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan menanyakan prasarat  pengetahuan
1.    Apa yang dimaksud dengan teori mekanika kuantum ?
2.    Apa yang dimaksud dengan  orbital dan bagaimana cara menggambarkannya?
b.    Motivasi ( 5 menit )
-       Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan menunjukkan gambar  berbagai macam bentuk orbital
.
2.    Kegiatan Inti
a.      Eksplorasi ( 55 menit )
§  Guru membagi para peserta didik menjadi beberapa kelompok
§  Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya.
§  Melibatkan peserta didik secara aktif dalam se­tiap kegiatan pembelajaran mencari data beberapa nomor atom unsur dalam tabel periodik unsur dan    mengkaji  tentang  bentuk orbital dan konfigurasi elektron secara kreatif , bekerjasama dan jujur.
§  Peserta didik mencocokan dengan teori yang ada dalam buku pelajaran/sumber secara jujur dan penuh tanggung jawab.
b.     Elaborasi ( 35 menit )
§  Memberi kesempatan untuk berpikir dan bertanggung jawab menga­nalisis, menyelesaikan  masalah, dan mempresentasikan  tanpa rasa takut;
§  Guru menunjukkan  sikap demokratis dan kerjasama   dengan memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif
§  Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
§  Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan  dan rasa per­caya diri peserta didik.
c.      Konfirmasi (20 menit )
§  Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,   isyarat secara komunikatif dan menunjukkan sikap menghargai prestasi dengan memberikan hadiah terhadap keberhasilan peserta didik
§  Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplo­rasi dan elaborasi peserta didik  melalui ber­bagai sumber,
§  Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna  dalam mencapai kompetensi dasar:
a)   berfungsi sebagai narasumber dan fasilita­tor dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan be­nar;
b)   membantu menyelesaikan masalah;
c) memberi acuan agar peserta didik dapatmelakukan pengecekan hasil eksplorasi;
d)   memberi informasi untuk bereksplorasi Iebih jauh;
e)   memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

3.    Kegiatan Akhir
Refleksi ( 10 menit )
a.    Guru member penguatan dengan penuh tanggung jawab dan siswa membuat kesimpulan dari hasil diskusi tentang materi yang telah dipelajari
b.    Guru menunjukkan rasa ingin tahu dengan memberikan beberapa pekerjaan rumah.
c.    Guru menerima laporan hasil diskusi

Penilaian
a.    Kuis
b.    Pekerjaan Rumah




Tes tertulis : Uraian
Indikator hasil belajar
Teknik
Bentuk
Soal
-          Menjelaskan teori mekanika kuantum

-          Menetukan bilangan kuantum

-          Menggunakan prinsip Aufbau, hund, dan azas larangan pauli untuk menuliskan konfigurasi electron dan diagram orbital

-          Menghubungkan konfigurasi elektron suau unsur dengan letaknya dalam sistem periodik 
Tertulis


Tertulis


Tertulis






Tertulis

Uraian


Uraian


Uraian






Uraian
Jelaskan model menurut mekanika kuantum ?

Tuliskan keempat bilangan kuantum elektron terakhir dari unsur Al ?

Tuliskan konfigurasi electron
a. K    b. Br     c. Cr     d. Cu 





Tentukan golongan dari perioda unsure-unsur berikut
a. Rb     b. Ga     c. Mn     d. Ru

LEMBAR PENILAIAN
No.
Aspek
Skor Maks
Skor Perolehan
Keterangan
I
Kognitif
-          Dapat menjelaskan teori mekanika kuantum
-          Menentukan bilangan kuantum
-          Menggunakan prinsip Aufbau, aturan Hund, dan Azas larangan Pauli untuk menuliskan Konfigurasi elektron dan diagram Orbital
-          Menghubungkan konfigurasi elektron unsure dengan letaknya dalam sistem periodik

20



40

20





20



         2.   Penilaian Efektif
            Nilai didapat dari pengamatan guru terhadap siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
No.
Nama Siswa
Indikator/Skor
Jumlah Skor
Keterangan
1
2
3
4

































                  Keterangan:
                  1       =  bekerja sama                 Jumlah skor maksimal = 16
                  2       =  jujur                                 Nilai siswa =       
                  3       =  komunikasi
                  4       =  teliti                                  Nilai Afektif  86 – 100         = A
                                                                                                71 – 85  = B
                                                                                                50 – 70   = C
                                                                                         > 50           = D

Materi

A.    Bentuk dan orientasi Orbital
          Bentuk orbital bergantung pada bilangan kuantum azimut (l), artinya orbital dengan  
       bilangan kuantum azimut sam mempunyai bentuk yang sama. Orientasi orbital terkait  
       dengan bilangan kuantum magnetik.
1.                Orbital di subkulit  s
Subkulit s memiliki 1 orbital. Orbital ini memiliki bentuk seperti bola dengan orientasi sama ke segala arah, artinya elektron yang ada pada orbital s berada sama jauh dan segala arah terhadap inti atom.
Gambar bentuk orbital s :

                                                            
  
                               
2.    Orbital di subkulit p
Subkulit p memiliki 3 orbital. Orbital-orbital ini memiliki bentuk balon terpilin dengan orientasi yang membentuk sudat 900 satu sama lain. Orbital subkulit p dibedakan atas px, py, pz.
Gambar bentuk orbital p


                  
                                                                                   Gambar gabungan   
                                                                                                    ketiga orbital p


3.    Orbital di subkulit d.
Subkulit d memiliki 5 orbital. Orbital-orbital ini memiliki bentuk yang lebih kompleks dengan orientasi berbeda. Kelima orbital ini masing-masing dibedakan atas: dz2, dx2- y2, dxz, dxy, dan dyz.
Gambar bentuk orbital d:



4.    Orbital di subkulit f
Subkulit f memiliki 7 orbital. Ketujuh orbital ini memiliki bentuk dan orientasi yang lebih rumit .
Gambar orbital subkulit f:


7522n07_17



B. Konfigurasi Elektron
            Konfigurasi elektron menggambarkan susunan elektron-elektron pada orbital-orbital   
     dalam atom. Dalam menuliskan konfigurasi elektron harus sesuai dengan aturan  
     pengisian elektron-elektron ke dalam orbital-orbitalnya sebagai berikut:
a.    Asas Aufbau
              Pengisian elektron dalam suatu orbital dimilai dari tingakat energi yang rendah  
              ke  tingkat yang lebih tinggi, seperti diagarm berikut:
  
                       fig07_29

b.   Larangan Pauli
Dalam suatu atom tidak boleh ada dua elektron yang mempunyai keempat     
bilangan kuantum sama. Dengan kata lain, suatu orbital hanya dapat ditempati paling banyak oleh dua elektron dengan arah spin yang berlawanan.
c.    Kaidah Hund.
Pengisian orbital setingkat elektron-elektron menempati orbital-orbital dengan spin yang sama sampai penuh, kemudian mengisi orbital dengan spin yang berpasangan.
     10

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan konfigurasi elektron adalah:
a.    cara menuliskan urutan subkulit.
1)    subkulit-subkulit ditulis sesuai dengan urutan tingkat energi 1s2 2s2 2p6  
      3s2 3p6 4s2 3d10
2)    subkulit-subkulit dari kulit yang sama dikumpulkan, lalu diikuti  
      subkulit-subkulit dari kulit berikutnya 1s2 2s2 sp6 3s2 3p6 3d10 4s2.
b.    menyingkat penulisan konfigurasi elektron dengan menggunakan    konfigurasi   elektron gas mulia terdahulu.
Contoh:
10Ne        = 1s2 2s2 2p6
12Mg        = 1s2 2s2 2p6 3s2 atau (Ne) 3s2
18Ar                     = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
19K                     = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 atau (Ar) 4s1
 c.   subkulit d stabil bila penuh atau ( 10e) atau setengah penuh (5e)
              contoh:
Konfigurasi elektron untuk 24X menurut Aufbau : (Ar) 4s2 3d4 (tidak stabil),  
keadaan eksitasi: (Ar) 4s1 3d5 (lebih stabil). Jadi penulisan yang benar 24X =   
(Ar) 4s2 3d5.
d.  Konfigurasi elektron ion
Ion logam bermuatan +a terjadi bila atom netral logam melepaskan a elektron,  
sedang ion nonlogam bermuatan –a bila atom netral nonlogam mengikat a  
elektron. Contoh;
Fe          =  (Ar) 4s2 3d6
Fe3+          =  (Ar) 4s0 3d5 (melepas dari sbukulit 4s dulu, lalu subkulit 3d)








Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
( 3 )

Tingkat Pendidikan    : SMA
Mata Pelajaran            : KIMIA
Kelas/ semester          : XI/ 1
Materi                            : Struktur Atom dan Sistem Periodik
Alokasi waktu              : 2 jam ( 2 x 45 menit)
        
                                                                                      
A.    Standar Kompetensi
       Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur
       molekul, dan sifat sifat senyawa.
B.     Kompetensi Dasar
Menjelaskan teori atom Bohr dan mekanika kuantum untuk menuliskan konfigurasi
elektron dan  diagram orbital serta menentukan letak unsur dalam tabel periodik.
C.    Indikator
No
Indikator
Aspek pendidikan karakter
1
Menggunakan prinsip Auf Bau, aturan Hund, dan azas larangan Pauli untuk menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital
Jujur, rasa ingin tahu, senang membaca, kreatif, raijn
2
Menghubungkan konfigurasi elektron suatu unsur dengan letaknya dalam sistem periodik
Jujur, rasa ingin tahu, senang membaca, kreatif, raijn

D.    Tujuan pembelajaran
  Peserta didik dapat:
1.  Menggunakan prinsip Auf Bau, aturan Hund, dan azas larangan Pauli untuk menuliskan konfigurasi  elektron dan diagram orbital
2.  Menghubungkan konfigurasi elektron suatu unsur dengan letaknya dalam system periodik

E.     Sumber Belajar
§  Buku Kimia kelas XI A
§  LKS
§  Marker.

F.     Materi Pembelajaran (terlampir)
Konfigurasi elektron berdasarkan Aufbau, aturan Hund, Azas Larangan Pauli dan hubungannya dengan system periodik

G.    METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN
   Metode : Ceramah bervariasi
   Model Pembelajaran : Diskusi, penugasan, pengamatan

H.    Kegiatan Pembelajaran
1.    Kegiatan Awal
a.    Apersepsi ( 10 menit )
-       Guru menunjukan sikap disiplin datang tepat waktu dan memeriksa kehadiran peserta didik
-       Guru menumbuhkan rasa ingin tahu menyampaikan tujuan yang akan dicapai, yaitu peserta didik dapat  Menjelaskan  prinsip Auf Bau, Hund , Azas Larangan Pauli
-       Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan menanyakan prasarat  pengetahuan
2.    Bagaimana cara menghitung jumlah proton, elektron, neutron dalam suatu atom jika diketahui massa atom dan nomor atomnya?
3.      Bagaimana cara menentukan bilangan kuantum dalam suatu elektron dalam suatu atom?
b.    Motivasi ( 5 menit )
Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan menunjukkan cara pengisian konfigurasi elektron dalam suatu atom.
2.Kegiatan Inti
a.      Eksplorasi ( 35 menit )
§  Guru membagi para peserta didik menjadi beberapa kelompok
§  Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya.
§  Melibatkan peserta didik secara aktif dalam se­tiap kegiatan pembelajaran mencari data beberapa nomor atom unsur dalam tabel periodik unsur dan    mengkaji  tentang  bentuk orbital dan konfigurasi elektron secara kreatif , bekerjasama dan jujur.
§  Peserta didik mencocokan dengan teori yang ada dalam buku pelajaran/sumber secara jujur dan penuh tanggung jawab.
b.     Elaborasi ( 25 menit )
§  Memberi kesempatan untuk berpikir dan bertanggung jawab menga­nalisis, menyelesaikan  masalah, dan mempresentasikan  tanpa rasa takut;
§  Guru menunjukkan  sikap demokratis dan kerjasama   dengan memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif
§  Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
§  Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan  dan rasa per­caya diri peserta didik.
c.      Konfirmasi (15 menit )
§  Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,   isyarat secara komunikatif dan menunjukkan sikap menghargai prestasi dengan memberikan hadiah terhadap keberhasilan peserta didik
§  Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplo­rasi dan elaborasi peserta didik  melalui ber­bagai sumber,
§  Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna  dalam mencapai kompetensi dasar:
a)   berfungsi sebagai narasumber dan fasilita­tor dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan be­nar;
b)   membantu menyelesaikan masalah;
c) memberi acuan agar peserta didik dapatmelakukan pengecekan hasil eksplorasi;
d)   memberi informasi untuk bereksplorasi Iebih jauh;
e)   memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.
3.  Kegiatan Akhir
Refleksi ( 5  menit )
a.    Guru member penguatan dengan penuh tanggung jawab dan siswa membuat kesimpulan dari hasil diskusi tentang materi yang telah dipelajari
b.    Guru menunjukkan rasa ingin tahu dengan memberikan beberapa pekerjaan rumah.
c.    Guru menerima laporan hasil diskusi
4.    Penilaian
  1. Kuis
  2. Pekerjaan Rumah

G.  Evaluasi
1.   Tentukanlah letak periode dan golongan dari unsur-unsur berikut:
a. 13Al
b. 24Cr
c. 56Ba
d. 78Pt
2.   Diketahui konfigurasi elektron ion X3+ adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
a. tentukan blok unsur tersebut dalam SPU
b. tentukan golongan unsur dari insur tersebut.
3.    Suatu unsur mempunyai bilangan kuantum n = 4, l = 1, m =0,  s = +  ½. Tentukan:
a. konfigurasi elektron
b. jumlah kulit dan elektron valensi


Materi
Hubungan Konfigurasi Elaktron dengan Sistem Periodik
Sistem periodik modern (SPU) disusun berdasarkan kenaikan nomor atom (Lajur horisontal atau periode) dan kemiripan sifat (lajur vertikal atau golongan). Sistem periodik modern terdiri atas 7 periode dan 8 golongan. Berdasarkan golongannya, unsur-unsur SPU dibedakan menjadi:
a.    Golongan utama (Golongan A)
b.    Golongan transisi (Golongan B)
Hubungan konfigurasi elektron dngan kedudukan unsur dalam sistem periodik ditunjukan oleh elektron valensi (Elektron yang digunakan untuk membentuk ikatan) dan bilangan kuantum utama (n). Jenis subkulit yang ditempati elektron valensi menentukan jenis golongan, sedangkan jumlah elektron valensi terkait nomor atom. Harga n terbesar pada konfigurasi elektron suatu unsur menunjukan nomor periode.
      Tabel hubungan antara elektron valensi dan golongan:

Elektron Valensi
Golongan
Elektron
Golongan
Ns1

ns2

ns2 np1

ns2 np2

ns2 np3

ns2 np4

ns2 np5

ns2 np6

IA

IIA

IIIA

IVA

VA

VIA

VIIA

VIIIA
(n – 1)d1 ns2

(n – 1)d2 ns2

(n – 1)d3 ns2

(n – 1)d4 ns2

(n – 1)d5 ns2

(n – 1)d6,7,8 ns2

(n – 1)d9 ns2

(n – 1) d10 ns2
IIIB

IVB

VB

VIB

VIIB

VIIIB

IB

IIB
Berdasarkan jenis orbital yang ditempati oleh elektron terakhir, unsur-unsur dalam sistem periodik dibagi atas blok s, blok p, blok d, dan blok f.
a.    Blok s: golongan IA dan IIA. Blok s tergolong logam aktif, kecuali H (nonlogam) dan He (gas mulia).
b.    Blok p: golongan IIIA sampai VIIIA. Blok p disebut juga unsur wakil karena terdapat semua jenis unsur (logam, nonlogam, metaloid).
c.    Blok d: golongan IIIB sampai IIB. Unsur blok d disebut juga unsur transisi, semuanya tergolong logam.
d.    Blok f: unsur blok f ini disebut juga unsur transisi dalam, semuanya terletak pada golongan IIIB, periode 6 dan 7.
1.    periode 6 dikenal sebagai deret lantanida (4f)
2.    periode 7 dikenal sebagai deret aktinida (5f).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar